mencoba berbagi pengalaman
saya yang sangat menarik.
Karena ini adalah pengalaman
saya berkenalan dengan seorang
gadis dengan cara yang tak
pernah terbayangkan oleh anda.
Pengalamanku ini terbilang
langka. Sebab akupun sampai
sekarang masih belum percaya
akan hal yang telah aku alami
itu. Aku adalah seorang remaja
berumur 16 tahun. Pada umurku
yang segini, tinggi badanku
hanya 165cm. Badanku ideal, dan
wajahku agak sedikit tampan.
Suatu hari ketika aku sedang
mangikuti karyawisata di
sekolahku yang kebetulan waktu
itu sekolahku mengadakan
karyawisata ke sebuah pantai di
jawa barat. Kami sampai disana
pada jam 2 dini hari. Otomatis
semua guru dan siswa kelelahan
dan lansung tidur. Tapi tidak
dengan aku, karena di bis aku
sempat tertidur maka aku bisa
tertidur ketika waktu
manunjukan tepat pukul 4 dini
hari.
Siangnya aku terbangun sekitar
jam 9. Dan ketika terbangun aku
heran kaena teman-teman
sekamarku semuanya tidak ada.
Waktu itu aku segera keluar
kamar dan melihat bis sudah tak
ada. Ternyata mereka sudah
pergi ketempat tujuan mereka.
Ketika aku menanyakan kepada
cleaning servis di situ, ternyata
benar. Sekitar jam 7 pagi tadi
mereka sudah berangkat. Aku
sangat kesal akan hal itu, kesal
karena tidak ikut dan kesal
karena temanku tidak
membangunkan aku. Karena
masih kesal, aku langsung keluar
dan bejalan-jalan di pantai.
Karena kebetulan hotel kami
menginap berdekatan dengan
pantai.
Ketika sampai di pantai, aku
merasa heran karena pantai ini
sangat sepi, tak ada seorangpun
ada disini. Tapi aku langsung
menarik kesimpulan bahwa pantai
inisepi karena pantai ini bukan
pantai pariwisata. Tanaman di
pantai ini cukup tinggi dan
banyak sekali sampah disini.
Mungkin karena itu oang tidak
suka dengan pantai ini. Dengan
bertelanjang kaki, aku
menelusuri pantai ini. Sepanjang
pantai aku hanya menemukan
sampah plastik dan sampah
bekas makanan instan.
Ketika hatiku mulai tenang, tiba-
tiba aku melihat sesosok tubuh
yang tergeletak di tepi pantai.
Aku segera berlari
menghampirinya, dan segera
menyeretnya ke bawah pohon
yang cukup rindang. Ketika
kuperhatikan, ternyata dia
adalah seorang gadis yang yang
sebaya dengan saya dan dia
berparas cantik dengan rambut
panjang. Gadis itu memakai
pakaian renang yang cukup
indah. Aku coba memeriksa
denyut nadinya dan ternyata
denyut nadinya masih bergerak
dan suhu tubuhnya pun masih
hangat. Saya pikit dia hanya
pingsan dan terseret oleh air
laut ke sini. Tapi aku masih
merasa heran, darimana
datangnya dia.
Lalu aku coba memeriksa sekujur
tubuhnya siapa tahu ada
identitas tertinggal di sana. Tapi
ketika aku memeriksa tubuhnya,
langsung timbul pikiran-pikiran
ngeres di otakku. Sesekali aku
sentuh dadanya yang lumayan
besar. Dan aku selalu
memperhatikan pada bagian
vagina. Tak terasa kemaluanku
sudah berdiri tegak. Ketika itu
timbullah niatku untuk berbuat
cabul terhadap gadis itu. Sedikit
demi sedikit aku menyingkirkan
celana renangnya yang menutupi
vaginanya.
Ketika sudah terbuka terlihatlah
bukit kecil dengan bulu yang
sangat terawat. Aku langsung
menyentuh mulut vaginanya.
Karena tak tahan aku langsung
malepas celanaku dan langsung
mengocok kemaluanku sambil aku
menggesek-gesekkan jariku ke
mulut vaginanya itu. Tapi karena
aku masih belum merasa puas
dengan hanya beronani, aku
mencoba untuk menyentuh-
nyentuhkan kemaluanku ke
mulut vagina itu.
"Aahh.. ternyata vaginanya
hangat sekali.. mmhh.."
Karena aku masih belum merasa
puas juga, akhirnya aku langsung
melepaskansemua pakaian
renangnya. Dan setelah terlepas
ternyata tubuh gadis itu lebih
indah dari sebelumnya. Tanganku
langsung meraih payudaranya
yang putih dan meremas-remas
payudara itu. Kemaluanku yang
terus berdiri, kugesek-gesekkan
dengan mulut vaginanya itu. Tak
puas dengan itu, aku langsung
memainkan puting susunya yang
berwarna pink. Dengan tangan
kiri masih memegang
payudaranya, tangan kananku
bergerak menuju vaginanya. Lalu
kucoba menusuk-nusukkan jariku
kedalam lubang vaginanya yang
ternyata masih rapat sekali.
Ketika jariku berhasil masuk ke
dalam lubang vaginanya itu, tiba
tiba gadis itu bergerak. Aku
langsung menghentikan
kegiatanku itu kerena aku
sangat terkejut sekali. Dan
setelah ku perhatikan ternyata
dia masih pingsan. Aku sempat
menunggu beberapa saat untuk
memastikan dia tak bergerak.
Lalu setelah yakin dia tak
bergerak, kembali aku
memainkan vaginanya dengan
jariku. Kucoba untuk menikmati
hal itu, aku langsung
mendekatkan wajahku ke depan
mulut vaginanya itu. Kulihat
mulut vaginanya itu sangat
merah dengan lubang yang
sedikit basah.
Lalu aku langsung manciumi mulut
vagina itu sambil kedua tanganku
membukalebar mulut vaginanya.
Setelah beberapa saat aku
menciumi mulut vaginanya,
lidahku kujulurkan untuk
memainkan klitorisnya. Kurasakan
nafasgadis itu menjadi sedikit
lebih kasar. Nafasnya menjadi
lebih cepat. Dan ketika nafasnya
makin cepat, tiba-tiba dari
lubang itu keluar cairan putih
yang hangat membasahi wajahku.
"Wah..aku berhasil membuatnya
orgasme.. sekarang gilian saya
harus orgasme.."
Aku langsung mempersiapkan
kemaluanku yang sudah
mencapai ukuran maksimal untuk
memcoba memasuki lubang
vaginanya. Aku langsung
mencoba memasukkan
kemaluanku ke dalam vagina itu
dengan menggesek-gesekan
kemaluanku terlebih dahulu, tapi
ketika aku akan memasukan
kemaluanku ke dalam lubang
vaginanya ternyata lubang
vaginanya itu terlalu sempit
untuk dimasuki. Kemaluanku
malah membengkok. Aku pun
mencoba membantu kemaluanku
dengan tanganku dan akhirnya
kemaluanku berhasil masuk. Aku
terus mencoba untuk
memasukan kemaluanku hingga
semua batang kemaluanku masuk
kedalam.
Setelah berhasil masuk kedalam
lubang vagina itu, kurasakan
pijatan pada batang kemaluanku
dan hangatnya lubang vagina itu
mambuat kemaluanku semakin
keras berdiri.
"Aahh..ternyata vagina itu
sangat manyenangkan.. hangat
sekali.."
Aku langsung mengangkat
pinggul gadis itu sejajar dengan
kemaluanku. Lalu dengan
perlahan aku gerakan pinggulku
ke depan dan kebelakang.
"Aahh.. enak sekali.."
Setelahbeberapa saat aku
menggenjot, aku mencoba
mempercepat genjotanku hingga
akhirnya nafsuku telah sampai
pada puncaknya.
"Aahh..!!"
Bersamaan dengan desahan
panjang dari mulutku, aku
keluarkan semua maniku dalam
tubuh gadis itu. Aku langsung
terkulai di pasir pantai. Aku
membaringkan tubuhku di
samping gadis itu. Aku barbaring
sambil memandang ke atas dan
sesekali aku memandang wajah
gadis itu yang terlelap dengan
wajahnya yang lugu. Dan sesekali
aku memegang payudaranya
yang sangat menggoda.
Hingga sore menjelang, aku terus
memainkan tubuhnya karenaaku
tak mau melewatkan
kesempatan ini. Beberapa saat
aku berpikir untuk menemani
gadis ini hingga sadar. Tapi
kadang aku merasa takut akan
apa yang telah aku lakukan tadi.
Tapi setelah berpikir beberapa
kali, akhirnya aku memutuskan
untuk menemani gadis itu hingga
siuman. Ditemani api unggun dan
debur ombak, sambil bersandar
di pohon aku memeluk gadis itu
dari belakang. Dan walaupun
begitu pikiran kotorku tak
pernah hilang. Sambil aku
memeluknya, mencoba untuk
menghangatkannya, tanganku
tak henti-hentinya memegangi
payudaranya yang waktu itu dia
masih telanjang karena aku tidak
ingatuntuk memakaikan pakaian
renangnya.
Aku melihat jam tanganku, dan
waktu menunjukan tepat jam 7
malam. Beberapa saat kemudian
akhirnya dia siuman. Dia langsung
terkejut dan berdiri manjauhiku.
"Hey..!apa yang kamu lakukan.
Kenapa aku telanjang!"
"Eeit..tenanglah. Diam dan
dengarkan aku.. aku akan
menjelaskan semuanya!"
Kemudian akupun menjelaskan
semuanya, dari mulai aku
menemukan dia sampai dia
siuman. Mendengar ceritaku dia
sempat meneteskan air mata.
Dengan air mata bercucuran, dia
menceritakan semuanya. Kami
kemudian berkenalan dan
namanya Dila. Dan ternyata dia
adalah putri dari seorang
jutawan dari kota X. Dia terseret
ombakketika dia sedang
berenang di pantai dan dia tak
sadarkan diri hingga dia bangun
disini.
"Begitulah semuanya berawal.. "
"Oohh jadi begitu.."
"Vid, kamu bisa tolong saya.."
"Iya apa saja!"
"Tolonghangatkan saya.. saya
kedinginan dan saya tidak bawa
pakaian, pakaian saya basah."
"Eemmhh.. baiklah"
Kemudian dia mandekatkan
tubuhnya yang putih ke tubuh
saya. Dia hanya memeluk
lututnya di dalam pelukan saya.
"La, kalo kamu cuma begitukamu
akan kedinginan"
"Lalu aku harus gimana?"
"Agartidak kedinginan kamu
harus bergerak."
"Contohnya apa?"
"Eemmhh.. gimanakalo .. kalo kita
itu.. eemmhh.. ML"
"Apa..!"
"Mau nggak?"
"Mau sih.. tapi.."
"Sudahlahlakukan aja.." kataku
sambil terus memeluk dan
menciumnya dengan lembut.
Beberapasaat kamu berciuman
dengan tubuh tanpa busana.
Sesekali tanpa disengaja
kemaluanku yang sedang berdiri
menyentuh-nyentuh perutnya.
setelah beberapa menit kami
berciuman, aku langsung menarik
mulutku dari mulutnya. Aku
langsung menyuruhnya untuk
mengulum kemaluanku yang
sudah lama berdiri.
"sekarangkamu kulum penis
saya..!"
Tanpa banyak bicara dia
langsung menuruti semua apa
yang saya katakan. Dia langsung
mengulum kemaluanku. Pertama
dia masih ragu, tetapi setelah
beberapa saat dia mengulum
kemaluanku akhirnya dia
menikmatinya. Nafasnyapun mulai
cepat.
"mmhh.. bagus sekali .. iya terus
mmhh.."
Setelah beberapa menit dia
mengulum kemaluanku akhirnya
aku sudah mencapai puncak. Aku
mengeluarkan maniku kedalam
mulutnya dan dia pun langsung
mengeluarkan maniku dari
mulutnya.
"Kamu jorok banget, kok kencing
di mulut saya. Mana asin lagi!"
"Ehh..!kamu kok spermanya
dibuang, itu namanya orgasme
bukannya kencing. Dan kalo
orang lain, spermanya suka di
minum. Katanya sih biar awet
muda"
"Oohh gitu ya.."
"Iyasekarang giliran saya jilatin
vagina kamu..!"
Kemudian dia langsung merebah
di pasir dan membuka
selangkangannya lebar-lebar.
Kemudian aku memulai dengan
menciumi pahanya lalu berpindah
ke dadanya lalu ke perutnya lalu
aku manciumi mulut vaginanya.
Setelah seluruh permukaan mulut
vaginanyaaku kulum, aku
mencoba membuka vaginanya
lebar lebar dan langsung
menghisap klitorisnya yang
terasa lebih keras.
"aahh.. geli sekali..!"
Aku langsung memainkan
klitorisnya yang tersasa hangat
dimulutku. Dia pun mengeluarkan
desahan-desahan kecil yang
membuatku semakin ingin
melumat seluruh vaginanya.
Setelah beberapa saat aku
melumat vaginanya itu, aku
langsung menghentikan
kegiatanku itu.
"Eehh..kenapa berhenti! Lagi
enak nih..!"
"Tunggu dulu biar lebih nikmat.."
Tanpa banyak bicara lagi, aku
langsung meraih kemaluanku
yang sudah berdiri lagi. Aku
langsung mengarahkan
kemaluanku kearah vaginanya
yang sudah terlihat basah sekali.
Dan ketika aku memasukannya
ternyata kali ini lebih mudah dari
sebelumnya. Diiringi desahan yang
sedikitkeras, aku tanamkan
kemaluanku dalam-dalam.
"Aahh..!! Sakit..!"
Laluperlahan aku mulai
manggenjot pinggulku. Perlahan
desahan sakit yang keluar dari
mulutnya berubah menjadi
desahan nikmat.
"Ahh.. enak.. ayo terus..!"
Ditengah aku sedangmenggenjot
vaginanya, aku langsung
menyuruhnya untuk bangkit.
"Dila.. kita coba dogy style..!"
"Apa tuh..?"
"Sekarangkamu nungging
seperti anjing.."
"Oohh.. baiklah.."
Kemudiandia menungging dan
aku langsung menyambut
vaginanya dari belakang. Lalu
akupun langsung menggenjot
kembali pinggulku ini.
"Aahh.. aahh.. enak mmhh.."
Setelah hampirmancapai puncak,
aku langsung mempercepat
genjotanku yang mambuat
timbulnya suara benturan
pinggulku dengan pantatnya. Dan
dengan diiringi desahan panjang
dari mulutnya, terasa cairan
hangat membasahi kemaluanku.
Aku pun terus mampercepat
genjotanku dan akhirnya aku
pun mengeluarkan maniku
didalam tubuhnya. Dan kamu pun
langsung terkulai lemas di pasir
pantai. Kami barbaring sambil
saling berpelukan. Kamipun
tertidur disaksikan oleh cahaya
bulan dan deburan ombak. Pagi-
pagi sekali kami terbangun dan
dia segera memakai pakaian
renangnya kembali. Aku langsung
mengantarnya pulang ke villanya
yang letaknya ternyata tak jauh
dari hotel tempat aku menginap.
Kami sempat bertukaran no.
telepon sebelum kami berpisah.
Setelahsampai di hotel, saya
melihat rombongan sekolah saya
telah kembali ke hotel dan
bersiap untuk pulang.
"kamudari mana aja Ton! Kok
baju kamu kotor begitu.. semalem
tidur dimana..!" tanya temanku .
"Aahhenggak, dari pada aku
boring di hotel mendingan aku
keluar. Gara-gara kalian juga aku
nggak ikut.. huh dasar!"
"Pokoknyakamu nyesel banget
lah nggak ikut.."
"Eit.. tunggu dulu. Yang nyesel itu
pasti kalian bertiga, pake
ninggalin segala..!"
"Emangnya kenapa..?"
"Ah ada aja..!"
"Wah..ni anak bisa aja bikin
penasarannya.."
Kemudian kamipun pulang dan
sesampainya di sana saya
langsung menelepon Dila. Dan
ternyata dia sedang ada di
kotaku. Kamipun segera
menentukan tempat untuk
ketemuan. Dan yang pasti
setelah kami ketemuan, kami
melakukannya lagi. Setelah saat
itu kami pacaran hingga
sekarang. Untuk menjaga agar
hubungan kami tidak rusak
karena hamilnya dia, aku
memintanya agar meminum pil KB.